Senin, 20 Oktober 2008

DELAPAN KADO TERINDAH

from ; http://johanfirdaus.zo-ka01.com/2008/10/delapan-kado-terindah/#more-128


Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat, dan tak perlu membeli ! Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

1. KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

NB.: pantes ya.. setiap kali hari raya keagamaan, orang selalu berbondong-bondong mudik…

2. MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

3. DIAM

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya ” ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, “Kau bebas berbuat semaumu.” Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? (eh..)Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF

Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “kesediaan mengalah”. Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut? Kesediaan untuk mengalah sudah dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

8. SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

“Yesterday is history.
Tomorrow is mystery.
Today is a gift.
That is why it is called the present”
-by:Eleanor Roosevelt-
Be thankful & don’t worry about anything, God will provide it at His time & way!!!

Rabu, 09 Juli 2008

Asa ... ( Hope )

Purwokerto, 04.53 wib 3-4-07

Ada perasaan bersalah yg sangat kuat yg sulit aku jelaskan bersemayam di dalam dada. Perasaan bersalah terhadap seseorang yg kalau aku jujur sangat aku sayangi dan aku peduli. Walau kasat mata tanpak dingin, acuh, bahkan "sadis". Kalaulah boleh aku ber "apologie" itu hanyalah reflek kesombongan dan keangkuhan untuk menutupi jiwa yg rapuh.

its the hard guilty feeling is difficult explain in deep chest. guilty feeling to some one in my honest very love and i care. yet it is seen frigid, not care, and even sadist. if may mine apologist is reflek arogance for soul brittles

Sejujurnya tiap detik waktu yg telah kita habiskan adalah detik-detik yg berharga bagi ku, adalah detik-detik yg akan aku ukir di sekujur buku-buku jiwa ku.

honestly every second time we given out is have a price seconds, is seconds i engraving in mine soul

Sejujurnya aku tidak tahu persis maksud dari tindakan ku, seperti kamu pasti tahu aku sering melakukan hal yg sama, tidak tahu atau tidak mau tahu maksud dan tujuan dari perbuatan ku. Aku cuman berharap tindakan ku dapat mengobati rasa kangen mu (my be juga kangen mu) ....

Kalau aku harus menghitung dosa yg telah aku sebarkan dalam detik-detik waktu kita, maka itu seperti petani yg disuruh menghitung kembali jumlah benih padi yg telah ia tanam ....

Nasib ( Destiny)

Purwokerto, 03.28 wib 31-3-07

Kamu tahu nasib adalah perayu tua yg licik, ahli dalam tipu daya u/ menyiksa insan yg malang. mula-mula ia menawan dada si insan yg malang dengan secercah harapan, tetapi akhirnya mengikatnya dalam belenggu keputusasaan. Dari jauh ia menunjukan sebagian buah dari hasratnya. kemudian ia menjatuhkannya dalam kenyataan semanis empedu.

Dan telah lama dikenal dikediaman tua ini bahwa tampa kepahitan tak akan menjadi manis. sembilan bulan si bayi harus minum darah dalam rahim ibunnya. Betapa besar siksaan yg harus ditanggung si batu mirah delima terpenjara dalam bebatuan, sebelum akhirnya matahari menyinari warnanya yg cemerlang.

Aku ( I am ) ,,,

Purwokerto, 03.30 wib 31-3-07

Gimana khabarnya ?

moga kamu sekarang dalam keadaan baik-baik saja. tentunya kamu kaget atu setidak nya heran, kok aku tiba-tiba ....

nga usah takut atau curiga aku cuman ingin mencuri waktu sedikit u/ menikmati secangkir percakapan satu arah dari seorang teman, itu saja. dan semoga sepi malam ini bisa aku usir dengan ocehan ku ...

kalau kabar tentang aku, masih seperti yg dulu, mencoba mengahbiskan detik-detik dengan rokok, dengan lamunan dan kadang-kadang dengan kopi pahit u/ menyiram nikotin yg mengkarat di tengorokan ku. kadang tengorokan ku kesal dan protes dengan itu semua, hingga ia merasa kesakitan u/ dilewati nikotin. maka u/ sementara aku libur dari rayuan rokok. tapi bila tenggorokan ku teleh lelah dengan segala protesnya maka aku paksa u/ bekerja dan menyakitinya lagi. akhirnya jantung ku protes juga, latah kali ...

Tapi aku cuekin ... semoga saja dia ngak mogok kerja ... dan memPHK aku ...

Minggu, 29 Juni 2008

Apa Rencana mu (Whats Your Plan ) ... ?


Apa Rencana mu ... ?
Whats Your Plan … ?

Apa rencana mu hari ini …
Whats your plan today ...
Apa rencana mu esok hari …
Whats your plan tomorrow
Apa rencana mu minggu depan … bulan depan … tahun depan …
Whats your plan next week ... next month ... next year ...
Mungkin rencana …. Tidak berguna … bahkan olok olok …
(bahkan untuk diri sendiri)
My be the plan ... useless ... and even ribbing ... (and even to our own)

Tapi … keberhasilan tanpa rencana adalah nasib baik ….
(dewi fortuna berpihak pada anda) …
(but .. succes without plan is a good fortune ... (fortun gods side with you)

Dan kita tidak bisa mengharap terlalu banyak pada nasib baik atau dewi fortuna …
and we can neither hope too much a good break or gods fortuna ...
Bahwa rencana tidak terlaksana … karena 1 dan lain hal adalah hal biasa ….
is the plan not get done ... because one and another thing is ordinary thing ...
Tapi musuh paling berat dari rencana adalah “M” (malas) yang mucul dari sisi gelap diri kita … dan sering menguasai diri kita … dan kita tidak bisa memusuhi diri kita sendiri :P (yang punya sisi gelap = malas).
But heaviest enemy from the plan is "L" lazzy arisetherefrom our dark side ... and often domineer ourselves ... and we can't compete against ourselves (have dark side = lazzy)
Lantas gimana kiat agar dapat memanage dark side kita …
directly how is trick to manage our dark side
Buat lah rencan yang sederhana (sepele) …. Dan tulis lah …. (bukti otentik untuk diri kita sendiri) … buatlah cek list ….
make a simpel plan ... and written ... (autentic proff to ourselves) ... make a check list
Hal besar sering kali dimulai dari hal kecil (sepele) ….
big thing oft get started from small thing (unimportant)

Kalau pun kiat tersebut tidak berhasil … maka … ternyata kita masih manusia biasa yg terbatas pada manusia dan kemanusiaan kita …
even though that trick not sucided ... so ... in the fact we are ordinary people limmiting of our human and humanity ...
Dan bila berhasil maka anda adalah manusia yg lebih baik dari hari kemaren …
and if succes so you are better human from yesterday ....

... semoga beruntung ....
… Good luck …

Jumat, 13 Juni 2008

SEBELUM KITA MENGELUH..........

SEBELUM KITA MENGELUH ...........
(Before We Complain ... )

1. Hari ini sebelum kamu berbicara kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
to day before you talk bad word, think some one can't speak anythink
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
before we compalin about taste your food, think some one haven't anythink to eat
3. Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang
meminta-minta di jalanan.
before you complain haven't anythink, think about some one of beggar
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada
tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
before you complain about you uggly. think about some one lowest level of live
5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.
before you complain about your husband or wife, think about some one pray to God for yoke-mate
6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
to day before you compalin about your live, think about some one die too fast
7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin
mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
before you complain about your children, think about some one anxious for children but they are sterile
8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
befor we have complain about your dirty house because your housemaid didn't one's stuff, think about people living on the street
9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
before you complain about too far your drive, think about some one same distance by walking
10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran,
orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
and at the moment you tired and complain about your job, think about unemployment, disabled people to hope they have job like you
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
before your fingered and putting in the wrong another person, remember if no one no laden with sin


Kamis, 06 Maret 2008

(Kebijaksanaan) Wisdom

Ada satu kunci yg mendorong kita untuk dapat hidup bersama orang lain dengan lebih enak, yaitu menerima orang lain sebagai orang yg juga bisa berbuat salah seperti kita sendiri

there is one key pushed we to live together another person by cosier, that is to say accept another person as like as person do mistake like we are

Jumat, 29 Februari 2008

Bias Kelam (CERPEN)

Pertemuan itu terjadi secara kebetulan saat Dewi sedang memilih gaun2 manis yg tergantung di kapstok boutique Joshephine. Seorang Wanita muda dengan make up agak menyala menarik perhatiannya. Rambutnya kini sebahu tubuhnya tetap langsing seperti 8 tahun yang lalu. Bukankah dia Nella, sahabat dekatnya semasa SMA ? Dewi tidak bisa menguasai keinginnanya untuk menegur. Dengan mengendap endap dari belakang tangannya bergerak dan .... Hai .... !
Wanita muda itu menatap, keningnya berkerut. Lupa ? Dewi melebarkan tangannya simpatik “Delapan tahun yg lalu, di Bogor ? Ayolah, jangan berlagak pilon gitu”. “Astaga ! Dewi !” mereka berpelukan, lupa sekeliling. Tidak berapa lama, Dewi melepaskan pelukannya, tatapannya beralih ke gaun (nightdress) motif tenun kalimantan yg tadi lama dilihat Nella. “Mau borong?”. “Ngak ah, ya, satu saja, nanti malam ada pesta pernikahan (wedding ceremony) salah satu relasi kantor. Gaunku sudah kuno semua. Namannya juga pegawai negeri. Mereka tergelak kembali. “Pegawai Negeri yg eksekutif ?”. Dewi berkelakar, Nella mengeleng seraya tersipu.
“Mana yg bagus ya, wi ?”. Wah jawaban pertanyaan itu ada di kamu sendiri, Nel aku pilih2 sebentar yaa. “Ya aku tunggu di sana”, Nella menunjuk ke eskalator di belah pejual handuk dan seprei. “kamu tidak kemana2 khan setelah ini ?
“Sekarangkan sabtu, pegawai swasta libur?” mereka berpisah dan Dewi kembali ke butik Josephine. Dia begitu fanatik denga bordiran gaun-gaunnya. Tiga dari lima gaun-gaun pesta yg dimilikinnya berasal dari butik tersebut.
Setengah jam kemudian, selesai membayar di kasir Dewi bergegas menuju eskalator. Nella sedang santai berpegangan di batas besi seraya melihat lihat lantai bawah. “Kemana kita ? Makan ? Dewi menatap Nella. “Aku yg traktir ya “
“Kebiasanmu tidak pernah berubah, wi ngebos”. Mereka berjalan menuruni tangga menuju basement, Nella memilih masakan
fast food Jepang. Dewi memilih meja makan yg cukup untuk berdua agak menyudut.
“Nah” Dewi menatap Nella tajam. “bagamana kabarmu sobat ? Kamu tetap langsing tetap cantik, tidak jauh dengan delapan tahun yang lalu.
“Dan kamu tetap ....” Nella mengamati penampilannya “oh, no, kamu makin gemuk, Wi ! Kerja dimana sekarang ?”
Dewi menyebutkan salah satu Bank Swasta Devisa Nasional. Nella ganti menyebutkan salah satu departemen. Mereka ramai bercerita tentang kantor, sebelum pembicaraan beralih ke pribadi masing-masing.


“Ya, pernah, Tiga tahun yg lalu, berawal seperti cerita dongeng (
like story), namun akhirnya pahit”. Nella tertunduk sekilas, wajahnya mendung. Dewi menatap tak percaya. Hanya tiga tahun, bisiknya rumah tangga seperti apakah itu ?
“Ada orang ketiga (
another women) ?”. Tanya Dewi hati hati. Nella mengeleng. “Astaga apa sebenarnya?”. Nella menatap Dewi lama. Disaat dulu mereka saling terbuka satu sama lain. Kompetisi akademik juga kecantikan, tidak menyebabkan mereka saling membenci malah persahabatan itu kian erat. Nella begitu mengagumi Dewi, yg menurutnya sederhana dan dewasa, walaupun berasal dari keluarga berada. Sedangkan Dewi begitu mengagumi karena kecerdasan dan keluwesan bergaul Nella. Rasa saling menggagumi tersebut terungkap pada malam perpisahaan SMA. Dan sejak saat itu komunikasi semakin lama semakin jauh, hingga sama sekali hilang. Sebenarnya, Nella ingin menceritakan beban nya selama ini kepada seseorang. Tetapi dia tak berhasil menemukan orang yang bisa dipercaya. Setelah bertemu dewi sejam yg lalu, tiba2 saja dia merasa ingin bercerita banyak.
“Katanlah, Nel, tidak pernah ada rahasia diantara kita khan ? Dulu, juga sekarang?”. Nella menghela nafas panjang matanya agak merah.
“Tiga tahun menikah, janin itu tidak pernah ada, impian kami untuk menimang bayi rasanya kian hari kian tipis. Padahal mas Han begitu menginginkannya Wi. Aku sudah tidak tahan mendengar gerutuan dan gosip di keluarga mas Han yg sampai ditelingaku. Walaupun mas Han berusaha menolak permintaanku, tapi aku mendesaknya. Walaupun kata Dokter, kami normal, kami berpisah baik baik.
“Itu hanya soal Untung atau tidak, Nel!” tiba2 saja Dewi protes. “Mengapa tidak menunggu lebih sabar lagi? Siapa tahu, Tuhan hanya ingin mencoba kalian ?”
“Ya, itulah yang kutakutkan” Kalimat Nella terdengar getir. Dewi terdiam, dia berusaha mengerti maksud kalimat itu. Wajah Nella yg manis terlihat berkeringat, sebagian rambutnya yg lebat menutupi wajahnya. Dewi melihat tangan Nella bergerak gemetar mengambil gelas minum.
“Aku tidak mengerti, Nel”. Lama Nella terdiam “Dulu, sebelum ada mas Han, pernah ada janin disini” tangannya mengelus perutnya pelan. “Tapi aku relakan Wi, waktu itu aku masih muda, masih belum siap , kebetulan ketahuan lebih awal, tak seorangpun mengetahui hal ini, juga laki2 itu.
Dewi terbelalak tak percaya “Nel, kamu jujur?. “Sama kamu aku tidak pernah bihing Wi”
Dewi merasa, butir keringatnya semakin deras mengucur diwajah dan punggungnya. Nella yang manis ini, yang dulu pernah hobi menari, hobi hiking daqn hobi mengoda cowok disekalahan bersamanya. Keluarga Nella bukan kelaurga sembarangan, Dewi tahu itu.

Orang Tuanya taat beribadat, anak-anaknya tidak boleh keluar sampai larut malam. Apalagi Nella satu satunya anak perempuan mereka.
“Disiplin itu membuatku tertekan, hingga saat kebebasan datang sewaktu kuliah, karena lain kota, aku kos. Bagaikan kuda lepas kendali. Dewi menatapnya “mengapa kau tidak menceritakan pada suamimu?”. “Mas Han orang baik, dia adalah laki-laki pilihan orang tuaku. Aku tidak tega sekaligus takut. Jadi rahasia ini kupendam lama. Tetapi semua itu sering datang melalui mimpi buruk, selalu ada janin dalam mimpiku, merah darah dan cairannya mengenangi lantai kamar. Tadinya mas Han berpikir mimpi buruk hanya obsesiku untuk menimang bayi.
Nella mulai terisak, Dewi mengengam tangan sahabatnya prihatin, melihat sahabatnya menangis.
Nella membalas genggamannya “Ini bukan lagi cobaan tetapi hukuman Tuhan untukku, aku gagal sebgai wanita, sebagai Isatri, hanya karena dorongan masa lalu. Seandainya janin itu kubiarkan ...
“Hukuman masyarakat yg akan datang padamu Nel, dan itu biasanya lebih pedih selama kita didunia”
“Ya, tapi kalau tahu begini, aku akan memilih hukuman masyarakat daripada hukumannya, Wi”
Makanan dipiring mereka masing-masing tersisa sedikit. Dewi sudah tidak punya selera untuk menyantap habis, diliriknya arlojinya.
“Kamu mau pulang, Wi? Dewi tergagap, “Yach, sejam lagi aku ada janji” Nella berusaha tersenyum seraya megusap bekas airmata dipipinya. Tangannya mengeluarkan bedak dan lipstik dari tas. “Laki2”. Dewi mengangguk “Kapan menikah?”. “Ah, entahlah”. “Kenapa? Pernikahan bukan sesuatu yang mengerikan asal saja, kita masih punya garansi untuk sang suami”, Nella tersenyum sumbang.
Dewi mengalihkan pandang, selesai berdandan. Nella beranjak, Dewi mengikuti. “Ow iya, no HP kamu berapa ?”. Dewi dan Nella saling bertukar no HP. Di depan Sarinah Nella memanggil Taksi, mereka bersalaman dan berpelukan.
Terima kasih, wi aku akan selalu merindukanmu, jangan lupa undangannya kalau menikah”
“Ya” Dewi merasa suaranya terhambat didalam. Ditepuknya pipi Nella hangat, mereka pandangan kembali, seblum langkah Nella memasuki taksi. Dewi hanya bisa memandangi kepergian taksi itu dengan mata hampa.
Perlahan Dewi berbalik, mencari mobilnya, setelah didalam mobil dibelakang setir dia mengeluarkan HP. Dicarinya nama yg paling dia hafal sebuah suara yang begitu dikenal menyahut diseberang. “Andri?”. “Hallo Darling, dimana nih?” Sarinah, refresing”. Dewi terdiam sejenak. Kemudian “Ndri aku baru ketemu sohib lama disini”. “Laki-laki?”, terdengar tawa renyah diseberang, “mantan pengemar?”. “Bukan, perempuan dia mengajakku makan siang”. Dewi terdiam sebentar “Ndri aku mau pulang, istirahat …, aku lelah”.
“Tapi Wi ? Nada diseberang berubah tinggi “nanti sore kita khan ada janji, kita harus boking untuk dua minggu lagi ! Aku tidak mau capek capek !. “tidak usah saja”. “Apa?” Dewi nyaris menjatuhkan Hpnya saat terdengar teriakan mirip petir disiang bolong.
“Kamu batalkan? Ada apa Wi? Nanti yang kasihan kamunya”. “Tidak apa-apa, batalkan saja”
“Kalau perutmu semakin membesar, apa kata orang Wi? Apa kamu mau menikah sekarang ? Aku belum siap Wi ! Kau jangan macam macam2, kepanikan yang hebat rupanya melanda Andri.
Dewi menghela nafas, matanya menerawang inikah laki-laki yang ia cintai ?. Perlahan-lahan ditutupnya HP. Dia masih mendengar teriakan-teriakan panik diseberang memanggil namanya.
Kepalanya terkulai lemas, Air mata yg sedari tadi di tahanya kini berebut keluar. Hidupmu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kehidupanku … Nella, Andri lelaki yang aku cintai kadarnya tidak lebih dari lelaki pertama yang menghancurkanmu. Dan bodohnya, aku merelakan semua demi cinta yang aku miliki. Nella kemanakah kecedasan kita dulu yg selalu dipuji Kepala Sekolah, Guru2 dan teman teman kita. Ternyata kita sama-sama bodoh.
Mata Dewi terpejam terbayang seraut wajahnya yang menangis tadi. Mendadak dia ingin bertanya kepada Tuhan. Apakah Hukuman untuk Nella juga akan diberikan kepadanya nanti jika dia menikah, setelah dua janin yang berhak hidup pernah direlakannya begitu saja.